Civic : Pers
Pers, Pembelajaran PKn MAN Insan Cendekia Serpong
Apa itu pers?
Pers adalah media yang menyampaikan informasi
baik dalam media sosial baik itu cetak, maupun bukan. Informasi yang disampaikan
oleh pers dapat berupa berita atau apapun yang menarik bagi pembaca.
Beda jurnalistik dan broadcasting?
Jurnalistik merupakan aktivitas yang
dimulai dari mengumpulkan data hingga menyampaikannya kepada publik melalui
media massa. Sedangkan Broadcasting merupakan proses pengiriman sinyal secara
bersama-sama baik melalui satelit televisi, radio, atau satelit lain secara
paralel dengan akses yang cukup cepat dari sumber Audio atau Video.
Apa yang anda pilih dari teori-toeri pers yang ada? Apa alasannya? Apakah cocok jika diterapkan di Indonesia?
Yang saya pilih adalah Teori Pers Tanggung
Jawab Sosial. Alasan saya memilihnya adalah karena teori tersebut memberikan
kebebasan namun tetap berada dalam batasan-batasnnya. Kebebasan dalam pers itu
menurut saya merupakan hal yang esensial. Dari kebebasan itu pastilah meningkatkan
transparansi pemerintahan sehingga rakyat dapat berperan secara proaktif.
Namun, dalam teori ini juga terdapat prinsip-prinsip yang membatasi kebebasan
tersebut. Salah satunya adalah menghindari segala sesuatu yang mungkin
menimbulkan kejahatan, yang akan mengakibatkan ketidaktertiban atau penghinaan terhadap
minoritas etnik agama. Prinsip itu akan menjadi pembatas kebebasan pers yang
dikhawatirkan akan membuat kondisi masyarakat menjadi chaos. Kondisi
masyarakat yang seperti itu pastilah tidak akan mendukung segala macam
aktivitas masyarakat yang ada didalamnya. Jadi, menurut saya, teori itulah yang
paling ideal dibandingkan teori-teori lainya.
Teori tersebut juga sangat cocok jika
diterapkan di Indonesia. Kenapa? Karena ideologi yang dianut oleh Indonesia
adalah Pancasila. Ideologi tersebut memberikan kebebasan kepada masyarakt
Indonesia namun tetap dalam batas-batas yang dinilai baik bagi kemaslahatan
masyarakat. Ideologi pancasila itu sangatlah sinkron dengan teori pers tanggung
jawab sosial.
Jadikanlah USA dan Rusia memiliki Teori Tanggung Jawab Sosial / pancasila!
Untuk Amerika Serikat, sebenarnya pers
tanggung jawab sosial sudah dapat diterapkan. Hal ini dikarenakan ideologi
negara Amerika tidak hanya menganut paham liberal, namun juga demokrasi. Hal
ini dapat terlihat dari keberadaan perangkat-perangkat hukum seperti Declaration
of Independence, Bill of Right, yang menyatakan bahwa komunikasi di Amerika
Serikat terkontrol oleh kekuatan besar yaitu pemerintah. Hal ini menjelaskan
bahwa Amerika Serikat juga mejunjung tinggi demokrasi. Bahkan menurut beberapa
literatur dijelaskan bahwa sesungguhnya yang mengembangkan teori ini khususnya
pada abad ke-20 adalah Amerika Serikat sendiri.
Untuk Rusia, memang secara teori pers di
negara tersebut berfokus utama pada kelas pekerja dimana kelas swasta tidak
dibenarkan memiliki media. Pemerintah memiliki kuasa penuh untuk mengontrol
pers. Hal ini dibuktikan dengan terdapat Gravit sebagai badan sensor nasional.
Namun pada abad ke-20 ini, Pers di Rusia semakin bersifat terbuka yang ditandai
mulai maraknya media-media swasta di Rusia. Bahkan televisi yang menjadi nomor
satu di Rusia, Fisrt Channel, 51% dari sahamnya dimiliki oleh publik. Media
lain seperti NTV (50% dimiliki oleh pemerintah), STS, Dozhd (100% swasta),
Europe Plus (radio swasta di Rusia) dan masih banyak lagi. Bahkan Wakil Menteri
Komunikasi dan Mass Media Federasi Rusia, Alexy K Volin, menyatakan bahwa
ternyata pers di Rusia tidak setertutup eperti yang dibayangkan oleh
masyarakat. Pers di Rusia tidak semua dikontrol oleh pemerintah saja, dan
bahkan pemerintah sendiri menyatakan bahwa pemerintah sendiri pun tak bisa
mengendalikan pers di Rusia (okezone 24 Maret 2015). Jadi, menurut saya, pers
tanggung jawab sosial dapat berkembang di Rusia. Rusia sebagai pemilik jumlah
koran jurnalist terbesar di dunia menurut UNESCO pada tahun 2005 memiliki iklim
yang sudah mendukung terbentuknya pers tersebut, hal ini ditegaskan dengan munculnya
media-media baik itu internet, koran, televisi yang sudah melibatkan pihak
swasta. Pemerintah hanya tinggal memberi kebebasan bagi media-media tersebut
namun membuat standar peraturan yang harus diataati agar pers menjadi tanggung
jawab sosial.
Tugas Kelompok
[To Inform]
Di Eropa, pernikahan sesama jenis legal di
lebih dari 10 negara. UU seperti ini (legalisasi perkawinan sejenis) juga telah
disahkan di Argentina, Brazil, Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan, Uruguay
dan banyak negara bagian AS.(www.voaindonesia.com)
[To Educate]
Sebuah penelitian di Universitas
Manchester, Inggris, menemukan bahwa semakin besar suara yang dihasilkan oleh
musik yang kita dengar, maka semakin besar pula kesenangan yang akan muncul
dari diri kita. Hal ini terjadi karena sistemvestibular, yang bertanggung jawab
terhadap keseimbangan dan juga menimbulkan getaran. Ketika gelombang suara
terkirim, maka pesan positif juga terkirim ke otak.
(www.nationalgeographic.co.id)
[To Entertain]
Kota Florence, ibukota Toskana di Italia menempati
urutan no.1 dalam artikel “10 Kota Terbaik Dunia” verisi National Geographic. Kota
ini kaya bangunan monumental bersejarah, musium dan istana. Di Florence kita
bisa menapak tilas ke zaman Renaissance: Michelangelo, Leonardo da Vinci serta
sejumlah seniman kenamaan lainnya meninggalkan jejak mahakaryanya di kota ini. (www.nationalgeographic.co.id)
[Social Control]
Rahman juga
mengakui bahwa masih ada anggota kepolisian yang terlibat kasus obat-obat
terlarang itu termasuk oknum militer. “Saat ini ada sebanyak lima orang oknum
diproses oleh Propam dari kepolisian dan TNI. Mereka terlibat pemakai dan
pengedar,” ungkapnya.
(http://news.okezone.com)
Comments
Post a Comment