Civic : Pers



 Pers, Pembelajaran PKn MAN Insan Cendekia Serpong

 https://rektivoices.files.wordpress.com/2009/10/pers.jpg


Apa itu pers?

Pers adalah media yang menyampaikan informasi baik dalam media sosial baik itu cetak, maupun bukan. Informasi yang disampaikan oleh pers dapat berupa berita atau apapun yang menarik bagi pembaca.

Beda jurnalistik dan broadcasting?

Jurnalistik merupakan aktivitas yang dimulai dari mengumpulkan data hingga menyampaikannya kepada publik melalui media massa. Sedangkan Broadcasting merupakan proses pengiriman sinyal secara bersama-sama baik melalui satelit televisi, radio, atau satelit lain secara paralel dengan akses yang cukup cepat dari sumber Audio atau Video.

Apa yang anda pilih dari teori-toeri pers yang ada? Apa alasannya? Apakah cocok jika diterapkan di Indonesia?

Yang saya pilih adalah Teori Pers Tanggung Jawab Sosial. Alasan saya memilihnya adalah karena teori tersebut memberikan kebebasan namun tetap berada dalam batasan-batasnnya. Kebebasan dalam pers itu menurut saya merupakan hal yang esensial. Dari kebebasan itu pastilah meningkatkan transparansi pemerintahan sehingga rakyat dapat berperan secara proaktif. Namun, dalam teori ini juga terdapat prinsip-prinsip yang membatasi kebebasan tersebut. Salah satunya adalah menghindari segala sesuatu yang mungkin menimbulkan kejahatan, yang akan mengakibatkan ketidaktertiban atau penghinaan terhadap minoritas etnik agama. Prinsip itu akan menjadi pembatas kebebasan pers yang dikhawatirkan akan membuat kondisi masyarakat menjadi chaos. Kondisi masyarakat yang seperti itu pastilah tidak akan mendukung segala macam aktivitas masyarakat yang ada didalamnya. Jadi, menurut saya, teori itulah yang paling ideal dibandingkan teori-teori lainya.
Teori tersebut juga sangat cocok jika diterapkan di Indonesia. Kenapa? Karena ideologi yang dianut oleh Indonesia adalah Pancasila. Ideologi tersebut memberikan kebebasan kepada masyarakt Indonesia namun tetap dalam batas-batas yang dinilai baik bagi kemaslahatan masyarakat. Ideologi pancasila itu sangatlah sinkron dengan teori pers tanggung jawab sosial.

Jadikanlah USA dan Rusia memiliki Teori Tanggung Jawab Sosial / pancasila!

Untuk Amerika Serikat, sebenarnya pers tanggung jawab sosial sudah dapat diterapkan. Hal ini dikarenakan ideologi negara Amerika tidak hanya menganut paham liberal, namun juga demokrasi. Hal ini dapat terlihat dari keberadaan perangkat-perangkat hukum seperti Declaration of Independence, Bill of Right, yang menyatakan bahwa komunikasi di Amerika Serikat terkontrol oleh kekuatan besar yaitu pemerintah. Hal ini menjelaskan bahwa Amerika Serikat juga mejunjung tinggi demokrasi. Bahkan menurut beberapa literatur dijelaskan bahwa sesungguhnya yang mengembangkan teori ini khususnya pada abad ke-20 adalah Amerika Serikat sendiri.
Untuk Rusia, memang secara teori pers di negara tersebut berfokus utama pada kelas pekerja dimana kelas swasta tidak dibenarkan memiliki media. Pemerintah memiliki kuasa penuh untuk mengontrol pers. Hal ini dibuktikan dengan terdapat Gravit sebagai badan sensor nasional. Namun pada abad ke-20 ini, Pers di Rusia semakin bersifat terbuka yang ditandai mulai maraknya media-media swasta di Rusia. Bahkan televisi yang menjadi nomor satu di Rusia, Fisrt Channel, 51% dari sahamnya dimiliki oleh publik. Media lain seperti NTV (50% dimiliki oleh pemerintah), STS, Dozhd (100% swasta), Europe Plus (radio swasta di Rusia) dan masih banyak lagi. Bahkan Wakil Menteri Komunikasi dan Mass Media Federasi Rusia, Alexy K Volin, menyatakan bahwa ternyata pers di Rusia tidak setertutup eperti yang dibayangkan oleh masyarakat. Pers di Rusia tidak semua dikontrol oleh pemerintah saja, dan bahkan pemerintah sendiri menyatakan bahwa pemerintah sendiri pun tak bisa mengendalikan pers di Rusia (okezone 24 Maret 2015). Jadi, menurut saya, pers tanggung jawab sosial dapat berkembang di Rusia. Rusia sebagai pemilik jumlah koran jurnalist terbesar di dunia menurut UNESCO pada tahun 2005 memiliki iklim yang sudah mendukung terbentuknya pers tersebut, hal ini ditegaskan dengan munculnya media-media baik itu internet, koran, televisi yang sudah melibatkan pihak swasta. Pemerintah hanya tinggal memberi kebebasan bagi media-media tersebut namun membuat standar peraturan yang harus diataati agar pers menjadi tanggung jawab sosial.

Tugas Kelompok

[To Inform]
Di Eropa, pernikahan sesama jenis legal di lebih dari 10 negara. UU seperti ini (legalisasi perkawinan sejenis) juga telah disahkan di Argentina, Brazil, Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan, Uruguay dan banyak negara bagian AS.(www.voaindonesia.com)
[To Educate]
Sebuah penelitian di Universitas Manchester, Inggris, menemukan bahwa semakin besar suara yang dihasilkan oleh musik yang kita dengar, maka semakin besar pula kesenangan yang akan muncul dari diri kita. Hal ini terjadi karena sistemvestibular, yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan dan juga menimbulkan getaran. Ketika gelombang suara terkirim, maka pesan positif juga terkirim ke otak. (www.nationalgeographic.co.id)
[To Entertain]
Kota Florence, ibukota Toskana di Italia menempati urutan no.1 dalam artikel “10 Kota Terbaik Dunia” verisi National Geographic. Kota ini kaya bangunan monumental bersejarah, musium dan istana. Di Florence kita bisa menapak tilas ke zaman Renaissance: Michelangelo, Leonardo da Vinci serta sejumlah seniman kenamaan lainnya meninggalkan jejak mahakaryanya di kota ini. (www.nationalgeographic.co.id)
[Social Control]
Rahman juga mengakui bahwa masih ada anggota kepolisian yang terlibat kasus obat-obat terlarang itu termasuk oknum militer. “Saat ini ada sebanyak lima orang oknum diproses oleh Propam dari kepolisian dan TNI. Mereka terlibat pemakai dan pengedar,” ungkapnya.
(http://news.okezone.com)

Comments

Popular Posts