History : Lahirnya Agama Hindu



Lahirnya Agama Hindu

http://trulyphotography.com/wp-content/uploads/2012/07/gujarati-hindu-wedding-photography-56.jpg
Agama hindu merupakan salah satu agama yang pernah menguasai nusantara. Agama Hindu sendiri berasal dari Bahasa Sanskerta: Sanātana Dharma सनातन धर्म "Kebenaran Abadi", dan Vaidika-Dharma yang artinya
"Pengetahuan Kebenaran”. Dikatakan demikian, Karena sifat ajarannya yng kekal abadi tanpa awal tanpa akhir. Agama ini merupakan lanjutan dari kepercayaan Brahmanisme yang dianut oleh salah satu bangsa yang masuk ke India sekitar tahun 2000-1000 SM di India, yaitu  bangsa Arya.Bangsa ini merupakan bangsa yang memisahkan diri dari yang menetap di Iran, lalu memasuki India melalui jurang-jurang di Pegunungan Hindu Kush. Bangsa ini pun melebur dengan bangsa Dravida, bangsa asli India. Sebenarnya, terlihat perbedaan yang sangat mencolok diantara kedua bangsa tersebut. Orang-orang bangsa Dravida memiliki kulit yang hitam, hidung yang pesek, rambut yang kriting, serta tubuh yang pendek. Sedangkan orang-orang dari bangsa Arya, memiliki kulit yang putih, hidung yang mancung, serta postur tubuh yang lebih tinggi. Bangsa Dravida sendiri sudah membangun sebuah kebudayaan yang maju ketika bangsa Arya masuk ke India. Diantara kota-kota terkenal hasil kebudayaan bangsa Dravida adalah kota Mahenjo Daro dan kota Harapa.
            Dasar-dasar agama Hindu termuat di dalam kitab suci mereka, yaitu kitab Weda atau Veda. Kitab ini merupakan kumpulan tulisan-tulisan mengenai pedoman dalam acara keagamaan. Kitab ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1.      Reg-Veda, merupakan kitab tertua yang ditulis antara tahun 1500 sampai 900 SM.
2.      Yajur-Veda,merupakan kitab yang berisi tentang pedoman pengorban.
3.      Sama-Veda, merupakan kitab yang berisi tentang pedoman zikir dan puji-pujian.
4.      Atharva-Ved, merupakan kitab yang berisi tentang kumpulan mantra-mantra ghaib.
Satu hal yang paling menarik didalam aga Hindu adalah system kasta. Sistem ini membagi masyarakat menjadi 5 golongan, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra, dan terakhir adalah Paria. Namun, ada yang mengatakan pembagian masyarakat , hanya menjadi 4 golongan saja, yaitu semua golongan diatas dikurangi Paria. Mengapa demikian? Karena, ada yang menganggap bahwa Sudra bukan merupakan golongan, melainkan hanya sebutan bagi orang-orang yang dianggap tidak memiliki Kasta. Pembagian ini, terjadi karena bangsa Arya yang ingin memelihara kemurnian keturunannya, agar tidak tercampur dengan bangsa Dravida, dengan menetapkan larangan pernikahan antar kelas di dalam kepercayaan agama Hindu. Namun, ada beberapa sumber yang berpendapat bahwa pembagian kelas ini terjadi karena munculnya pembagian pekerjaan. Kaum Brahmana yang bertugas untuk menyebarkan agama, kaum Ksatria yang bertugas mengusrus pemerintahan, kaum Waisya yang bertugas sebagai pedagang, petani dan peternak, serta kaum Sudra yang bertugas untuk menjadi pekerja atau pelayan. 

Comments

Popular Posts