Observasi Wisma Interaktif

Observasi Wisma Interaktif


“Cisaladah” sebuah jalan sempit yang masih kental dengan nuansa pedesaan. Ketika memasuki kawasan ini, maka kita akan melihat banyak rumah- rumah penduduk yang diubah menjadi wisma maupun kos- kosan penduduk disini lebih memilih untuk menginvestasikan uang mereka untuk membuka wisma maupun kos- kosan daripada membuka usaha lainnya. Pilihan ini tentu ukan tanpa alasan. Selain dilihat dari sisi keuntungan yang menjanjikan, letak strategis juga menjadi faktor pendukung berkembangnya bisnis ini. Dikawasan ini terdapat 2 SMP, 1 SMA, dan 1 Perguruan Tinggi, yaitu: SMP PGRI, SMP Jatinagor,
SMA Jatinangor dan Universitas Padjadjaran, sehingga akan banyak para pelajar dan mahasiswa yang berasal dari luar daerah mencari kos- kosan maupun wisma untuk dijadikan tempat tinggal bagi mereka.
Salah satu wisma yang terdapat dikawasan ini adalah Wisma Interaktif. Wisma  seluas 467m2 ini terdiri dari 5 lantai dan dilengkapi dengan 1 lantai sebagai basement yang digunakan sebagai tempat berkumpul maupun kegiatan lainnya.Total seluruh kamar di wisma ini adalah 93 kamar.  Selain itu wisma ini juga mengusung konsep “green living” sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
Setiap nama pasti ada maknanya. Begitu pula dengan wisma  ini. Kenapa dinamakan Wisma Interaktif? Karena wisma ini dibangun dengan tujuan menyediakan tempat tinggal bagi mahasiswa Universitas Padjadjaran yang kondusif untuk belajar. Apa implementasinya? selaku pemilik sekaligus pendiri wisma ini, Pak Erwan selalu mendukung anak-anak asuhnya untuk belajar dan senantiasa memberikan suasana yang kondusif untuk menimba ilmu. Berbagai poster ditempel untuk mengingatkan anak asuhnya tetap ingat pada tujuan utama mahasiswa duduk di bangku kuliah. Tempat untuk belajar kelompok pun disediakan dengan desain yang indah dan nyaman untuk belajar. Terhitung terdapat 3 tempat belajar kelompok yang terdapat di lantai satu, lantai dua, dan lantai lima.
Seperti yang pengamat tulis sebelumnya, kamar- kamar yang ada di Wisma Interaktif selalu penuh walaupun wisma ini sudah menyedikan cukup banyak kamar yang siap huni. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa kelebihan dari wisma Interaktif yang membuat wisma ini cukup diminati oleh pencari kos- kosan. Diantaranya adalah sistem keamanan. Setiap sudut bangunan berlantai 5 (6 jika termasuk basement ) terpasang kamera CCTV yang menjadi pengawas 24 jam para penghuni wisma. Hal ini merupakan langkah yang dilakukan oleh Pak Erwan untuk menghindari kejahatan-kejahatan yang diwaspadai dapat timbul di lingkungan wisma, seperti pencurian, hubungan antar mahasiswa yang mengarah pada tindakan asusila, kekerasan antar penghuni wisma, dan sebagainya. Wisma Interaktif juga memiliki peraturan  “jam malam dan pagi” yang  mengikat para penghuni wisma dan mengamankan para penghuninya dari pihak-pihak yang tidak diinginkan. Selain keamanan, wisma ini juga menekankan aspek kenyamanan. Dengan harga yang tergolong terjangkau, 7 juta hingga 9 juta rupiah, setiap kamar memiliki fasilitas pendukung seperti listrik, air, wifi, meja belajar, lemari, dan kamar mandi dalam. Aspek kenyamanan yang ditekankan juga bukan hanya kenyamanan hidup individu, namun juga kehidupan antar penghuni wisma. Pak Erwan selalu menyempatkan untuk mengarahkan semua penghuni wisma berkumpul untuk mengakrabkan antar penghuni wisma. Diharapkan dari perkumpulan tersebut, para penghuni menjadi semakin nyaman dengan adanya lingkungan yang bersahabat.
Selain itu, strategi pemasararan juga mempengaruhi pekembangan bisnis ini. Untuk Wisma Interaktif sendiri Pak Erwan selaku pemilik menerapkan strategi pemasaran yang konvensional seperti mouth to mouth, menggunakan brosur dan menyewa calo. Kebanyakan calo juga berasal dari kalangan mahasiswa. Selain dengan cara konvensional, Pak Erwan juga memanfaatkan media sosial seperti Line, Twitter, Facebook dan laman website www.wismainteraktif.com  sebagai ajang promosi untuk bisnis ini.
Setiap usaha pasti memiliki kendala. Salah satu kendalanya, wisma ini sulit dijangkau kendaraan beroda 4. Tentunya ini bisa menjadi pertimbangan beberapa golongan masyarakat. Selain itu, kondisi warga yang belum sepenuhnya sadar akan pengolahan sampah yang baik, kerap menjadikan lingkungan sekitar kurang sehat. Pembakaran sampah di sejumlah titik kerap menghasilkan asap yang mengganggu. Kebersihan sungai dan jalan pun kerap terabaikan oleh warga sekitar. Sehingga aspek kenyamanan lingkungan menjadi pelik. Untuk mengatasinya Pak Erwan mendorong anak asuhnya membuat program bakti sosial kepada masyarakat sekitar. Pada tahun 2015 warga dan mahasiswa gotong roying membersihkan lingkungan sekitar dan ditutup dengan makan bersama di Wisma Interaktif.
Pendapatan yang diperoleh Pak Erwanpun tergolong cukup besar. Jikaualu semua kamar terisi penuh maka dalam setahun Pak Erwan mampu memperoleh keuntungan sebesar kurang lebih 200 juta per tahun. Sehingga tak heran jika bisnis ini termasuk salah satu bisnis yang menjanjikan.

Comments

Popular Posts