A Beautiful Mind : Kisah Klise sang Peraih Nobel
A Beautiful Mind : Kisah Klise sang Peraih Nobel
Bagaima jika selama ini Adam Smith salah? Bagaimana jika teorinya mengenai pasar yang akan menyesuaikan perilaku individu belum lengkap? Apakah benar anggapan bahwa "setiap orang dalam kelompok berusaha memaksimumkan kepuasannya"?
.
John F. Nash. Pemenang Nobel Ekonomi 1994 berhasil menyempurnakan teori yang telah dianut selama 150 tahun. Lahir pada tahun 1928 dan menempuh study di Princeton University pada tahun 1950, matematikawan asal Virginia ini menemukan teori baru tetang keseimbangan pasar. Asumsi Adam smith diatas disempurnakan menjadi "Setiap orang dalam kelompok, akan memilih opsi yang akan menguntungkan dirinya DAN KELOMPOKNYA". Dari sinilah muncul Nash Equilibrium yamg menjadi landasan berpikir dalam Ilmu Ekonomi kedepannya, terkhusus Ekonomi Internasional.
.
Karier John dapat dikatakan tragis. Setelah menikah dengan Alicia, kehidupan John semakin hancur karena prnyakit skizofrenia yang dialaminya. Sebenarnya, penyakit ini telah lama ia alami, terutama ketika ia bertemu dengan rekan "khayalan" kampusnya, Charles Herman. Bukan hanya itu, dia sempat "mengigau" tentang pekerjaanya untuk memecahkan kode-kode yang dikirimkan Soviet di Wheeler, MIT. John pun termakan oleh pikirannya sendiri, terbang dalam khalayan mistis tetang kosnpirasi Soviet dan antek-anteknya. Kondisi ini pun membuat sang istri frustasi. Namun, kecintaan tulus yang Alicia miliki membuatnya bertahan untuk terus hidup mendampingi John hingga akhir hidupnya. "Hal yang paling menyakitkan itu bukan ketika orang-orang yang sangat berarti bagimu itu pergi atau meninggal, namun saat engkau tau bahwa mereka tidak pernah ada ..." ungkap Dr. Rossen, ahli psycologi yang mengurus John.
.
Bertahun-tahun John hidup dalam fantasinya. Terbayang akan agen-agen Soviet dan pekerjaan rahasianya. Namun, akhirnya dia tak patah semangat. Dia mencoba untuk mengabaikan tokoh-tokoh khalayannya yang kerap kali mengganggunya walau memang itu sulit. John pun kembali ke Princeton untuk belajar lagi dan memulai dari awal kembali.
.
Titik balik yang luar biasa adalah ketika ada seorang murid yang mendatangimya untuk berdiskusi tentang teori keseimbangan yang dahulu pernah John temukan. Dari situ muncullah murid-murid lain yang kian berdatangan. John semakin sehat. Dia mulai dapat bergaul dengan manusia "asli" dan dapat mulai mengabaikan manusia-manusia "khalayannya".
.
Sebuah kisah yang menarik untuk dikaji. Pemenang Nobel Ekonomi 1994 di Stockholm, Swiss, dan ternyata dia harus mengalami hari-hari yang tragis dalam kemelut pikirannya. Dialah John Forbes Nash, penemu Nash Equilibrium yang sangat familiar di buku-buku teks ekonomi.
Sumber,
Beautiful Mind (2001)
sumber gambar:
www.dolphin.upenn.edu/ues/
Comments
Post a Comment