Menahan
Menahan
Seorang psikolog Amerika kelahiran Austria bernama Walter Mischel melakukan penelitian yang mengejutkan pada akhir tahun 1960. Penelitian yang bertajuk Marshmallow Experiment ini membawa dampak yang mengejutkan bagi dunia penelitian. Lewat penelitiannya, Mischel ingin menguji dampak antara
kemampuan menahan kesenangan (delayed gratification) dengan kemampuan anak di masa depan. Subjek ditempatkan dalam sebuah ruangan kosong dan disajikan sebutir Marshmallow di hadapannya. Dikatakan bahwa jika subjek (yang merupakan anak berusia 4 hingga 5 tahun) mampu menahan untuk tidak memakan Marshmallow yang diberikan di hadapannya selama 15 menit, maka peneliti akan memberikan 2 Marshmallow setelah eksperimen dilakukan. Reaksi subjek pun beragam, ada yang langsung memakan Marshmallow dihadapannya, ada yang bertahan selama beberapa menit, ada yang mampu bertahan hingga akhir sesi. Hasil penelitian ini mengejutkan, bahwa anak-anak yang mampu menahan untuk tidak memakan Marshmallow memiliki kemampuan yang jauh signifikan; mereka mendapat nilai SAT yang lebih tinggi, mendapatkan banyak prestasi akademik, memiliki Body Mass Index (BMI) yang lebih baik, dan baik dalam berbagai ukuran lain.
Melihat hal ini, tentu kita mengingat apa yang dikatakan oleh komandan muslim yang namanya menggetarkan bumi Spanyol, Thoriq ibn Ziyad.
واعلموا أنكم إن صبرتم علي الأشق قليل استمتعتم بالأرفة الألذ طويلا
"Ketahuilah! Sesungguhnya bila kalian bersabar atas kesusah yang sebentar saja, maka kalian akan menikmati kesenangan yang panjang" (Thoriq ibn Ziyad, 711). Sungguh kalimat yang luar biasa.
Comments
Post a Comment